UJI RELIABILITAS DATA DENGAN TEKNIK SPLIT HALF DAN CRONBACH ALPHA

click to get the pdf version

Reliabilitas statistik diperlukan untuk memastikan validitas dan ketepatan analisis statistik. Ia mengacu pada kemampuan untuk mereproduksi hasil lagi dan lagi sesuai kebutuhan. Hal ini penting karena akan membangun tingkat kepercayaan dalam analisis statistik dan hasil yang diperoleh.

Misalnya, Anda sedang meneliti tentang loyalitas konsumen terhadap produk susu merk tertentu. Anda ingin melakukan sejumlah survey terhadap pelanggannya, dan jika hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa konsumen bersikap loyal, Anda mungkin akan mendapatkan gambaran pasti bahwa produk lain yang dikeluarkan oleh perusahaan susu tersebut akan tetap laku di pasaran.

Sebaliknya, jika nilai reliabilitas statistik loyalitas konsumen rendah, maka konsumen tidak akan percaya dengan produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.


4 metode yang dikenal dalam mengevaluasi reliabilitas sebuah instrumen :
  • Teknik Split-Half; menggunakan formula Kuder-Richardson 20 (KR-20) atau formula Spearman-Brown. Item yang dinyatakan dengan skala pada kuesioner dibagi menjadi dua, dan hasil dari masing-masing item tersebut dikorelasikan. Angka koefisien korelasi yang tinggi antar item menunjukkan konsistensi yang tinggi pada nilai reliabilitas. Kekurangannya adalah pada bagaimana pembagian dilakukan, untuk mengatasinya maka digunakan koefisien alpha atau cronbach yang biasanya digunakan dalam uji reliabilitas,
  • Teknik Test-Retest; responden diminta mengisi skala item pada dua waktu yang berbeda dengan situasi yang kurang lebih sama, derajat kesamaan antara dua pengukuran ditentukan dengan menghitung koefisien korelasi. Semakin tinggi koefisien korelasi, maka semakin tinggi pula reliabilitasnya.
  • Teknik Inter Rater Reliability; juga dikenal sebagai rater agreement. Teknik ini membantu kita mengerti apakah dua atau lebih penilai atau pewawancara menggunakan bentuk kuesioner yang sama terhadap dua responden yang serupa.
  • Teknik Internal Consistency Reliability; Dalam analisis reliabilitas, konsistensi internal digunakan untuk mengukur reliabilitas dari penjumlahan skala dimana beberapa item ditotalkan terlebih dahulu. Pengukuran ini terpusat pada konsistensi internal dari item-item yang ditanyakan kepada kuesioner.


Asumsi yang digunakan dalam Uji Reliabilitas :
  • Error tidak terkorelasi,
  • Koding dalam item pertanyaan harus memiliki makna yang sama berlaku untuk seluruh item pertanyaan,
  • Dalam teknik Split-Half. Penunjukan subjek yang dibagi diasumsikan dibagi secara acak, dan keragaman harus diasumsikan sama untuk setiap jawaban responden.
TeknikSplit-Half KR20

Metode ini akan memberikan gambaran seberapa konsisten pengukuran kamu dalam bentuk kuesioner untuk menilai jawaban responden. Kita akan memisahkan poin pertanyaan yang diukur menjadi beberapa bagian dari kuesioner, dan pada akhirnya menghitung reliabilitas secara terpisah untuk setiap bagian. Formula Split-Half KR20 akan lebih tepat jika digunakan untuk tipe kuesioner dengan jawaban “iya” atau “tidak” dan pertanyaan dengan tipe multiple choice. Teknik ini tidak tepat diterapkan pada jawaban kuesioner dengan skala likert. Jika menggunakan skala likert (misal : 1 - 5) kamu bisa gunakan formula split half Spearman-Brown.

Formula yang digunakan adalah KR-20,

dimana :
rKR20 = formula 20 Kuder-Richardson
k = jumlah total item tes
𝛴 = penjumlahan
p = proporsi pengambil tes yang lolos
q = proporsi pengambil tes yang gagal
σ2 = keragaman dari seluruh proses tes

Ilustrasi :
Seorang guru ingin melihat nilai Reliabilitas dari soal-soal yang ia susun di kelas, untuk itu ia mengevaluasi jawaban dari 15 orang siswanya untuk diuji setiap item soalnya. Nilai 1 menyatakan jawaban benar, sementara itu nilai 0 menyatakan jawaban salah, berikut data yang telah ia susun. 

Untuk data dalam bentuk excel sebagai latihan dan bahan coba-coba bisa kamu ambil disini.


Lihat skor pertanyaan yang disusun oleh guru tersebut, langkah berikutnya teknik Split Half dengan excel adalah menjumlahkan jawaban yang bernilai 1 atau benar untuk tiap-tiap pertanyaan, kemudian menentukan proporsi siswa yang menjawab benar. Proporsi dihitung dengan membagi jumlah siswa dengan jawaban benar terhadap jumlah seluruh siswa,


Jika siswa yang menjawab benar dinyatakan dengan p, maka siswa yang menjawab salah dinyatakan dengan q, kita akan cari proporsi siswa yang menjawab salah dengan mengurangkan 1 dengan proporsi siswa yang menjawab benar,


Lihat kembali dalam rumus, kita akan mencari 𝛴pq dimana artinya kita akan mengalikan proporsi p dan proporsi q, kemudian kita jumlahkan secara keseluruhan



Setelah diperoleh nilai p*q maka "


𝛴pq = 0,24+0,24+0,25+0,24+0,16+0,24+0,25+0,25+0,25+0,25 = 2,37


Terakhir kita akan mencari nilai σatau standar deviasi, untuk menghitung standar deviasi kita totalkan terlebih dahulu skor total masing-masing anak di samping kanan, 



selanjutnya nilai σ cari sendiri ya, tidak akan dijelaskan disini, atau kamu bisa lihat bahasan dan cara menghitungnya disini.

Nilai σ yang kita peroleh dari total nilai siswa adalah 1,96, maka σ2 = (1,96)= 3,84

Maka nilai yang telah kita peroleh akan kita masukkan ke dalam rumus KR-20,
Diketahui : k = 10; 𝛴pq = 2,37; σ= 3,84

Maka :





rKR20 = 0,42 = 42%

Dengan teknik split half KR20, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 42%, hal ini menunjukkan bahwa kehandalan pertanyaan yang disusun oleh guru tersebut kurang baik.

Teknik Split Half Spearman-Brown

Jika anda memiliki kuesioner dengan mode skala likert, dimana skala terentang dari 1 - 4 atau 1 - 5, anda dapat menggunakan teknik reliabilitas Spearman-Brown dengan formula :


dimana :
rhh = koefisien korelasi Pearson 

Ilustrasi :
R&D Mall "Cipete" ingin mengetahui tingkat kepuasan pengunjung Mall terhadap pelayanan karyawan mall dan gerai yang ada di dalamnya. Ia menyediakan beberapa pertanyaan dalam bentuk kuesioner, skala yang digunakan adalah skala Likert 1 - 5, dimana 5 = sangat puas; 4 = puas; 3 = kurang puas; 2 = tidak puas; dan 5 = kecewa. Berikut ini adalah jawaban yang dikumpulkan dari 16 kuesioner secara acak terhadap responden yang merupakan pengunjung Mall.


Langkah pertama dari teknik Split Half adalah membagi item pertanyaan kuesioner menjadi 2 bagian, kemudian kita totalkan jawaban dari setiap pengunjung,


Setelah kita peroleh nilai total setengah pertanyaan yang dibagi dua, kita akan lakukan prosedur korelasi dengan formula Pearson :


dimana :
dengan demikian kita lihat nilai X dan Y, pada gambar berikut ini;


Setelah didapat semua nilainya, maka kita cari masing-masing nilai di dalam rumus korelasi pearson,


Dengan demikian sudah kita peroleh semua yang dibutuhkan dalam formula korelasi Pearson diantaranya :


Dengan memasukkannya ke dalam formula korelasi Pearson :


rXY = 15,63 / 53,68

rXY = 0,29

Setelah diperoleh koefisien korelasi Pearson, kita masukkan lagi ke dalam formula Split Half Spearman-Brown :


rSB = 2(0,29) / 1 + 0,29

rSB = 0,44

Pengukuran reliabilitas kuesioner tidak memberikan hasil dengan tingkat kehandalan yang tinggi, dengan nilai reliablilitas hanya sebesar 0,44, oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap item-item dalam kuesioner. kamu bisa download hasil analisisnya dalam bentuk excel disini.

Berikutnya kita coba lakukan analisis dengan menggunakan software IBM SPSS versi 25, bagi yang belum punya, bisa beli disini versi terbarunya.

Tahap pertama, hasil kuesioner tadi kita input ke dalam software SPSS versi 25, kalau saya langsung aja copy-paste ke IBM SPSS, kamu bisa ambil datanya dalam bentuk excel disini


Lihat pada data, variabel saya ganti menjadi item di variable view, lalu untuk prosedur uji reliabilitas langsung aja pilih di Menu Analyze - Scale - Reliability Analysis,


dalam kotak dialog Reliability Analysis, pindahkan semua item ke kolom items, lalu kita coba dengan  metode cronbach alpha, kemudian klik statistics,


Di kotak dialog statistic, checklist aja seperti gambar berikut,


Outputnya akan ditampilkan seperti berikut;


Lihat nilai Cronbach Alpha sebesar 0,436 tidak jauh beda dengan hasil teknik split half Spearman-Brown yang kita hitung manual dengan excel di atas kan???(yoso)