click, to get the pdf version
Jika anda mengerjakan sesuatu, tentunya waktu yang dibutuhkan pada saat pertama kali bekerja akan lebih lama daripada pekerjaan yang dilakukan kedua kalinya, atau bahkan ketiga, keempat dan seterusnya. Dengan pengulangan maka waktu yang dibutuhkan akan lebih singkat dan akan menuju ke arah perbaikan. Fenomena inilah yang disebut dengan kurva pembelajaran (learning curve).
Learning curve adalah konsep pekerjaan yang mengarah pada usaha perbaikan. Konsep ini sangat berguna bagi manajemen operasi perusahaan. Konsep ini memungkinkan perusahaan untuk mengestimasi biaya, penjadwalan, perencanaan kebutuhan, penganggaran maupun penetapan harga.
Fungsi eksponensial learning curve dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Yn = (Y1)nR
Yn = waktu yang dibutuhkan utuk memproduksi produk ke-n
Y1 = waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi produk pertama
N = jumlah unit produk yang dibuat
R = Rasio Logaritma dari waktu yang diperlukan untuk meningkatkan jumlah unit produksi dari waktu produksi standar dibagi dengan log 2 atau log r / log 2
Misalnya sebuah perusahaan video game telah memiliki pengalaman learning curve sebesar 90%. Perusahaan membutuhkan waktu 4500 jam untuk memproduksi unit produk yang pertama dan ingin memperkirakan waktu produksi unit produk yang ke-60, maka:
R = log 90 – log 10 / log 2
= 1,954243 – 1 / 0,30103
Maka Y60 = Yn = (Y1)nR
= 4500 x 603,169925 jam
Terdapat dua model dasar Learning Curve yaitu:
1. Model Rata-rata
Menunjukkan tingkat percepatan waktu rata-rata untuk membuat setiap unit barang pada learning rate tertentu bila unit yang diproduksi bertambah.
Y = a-b
Y = variabel dependen
a = konstanta
X = variabel independen
-b = eksponen konstanta
dengan:
2. Model Waktu Total
Menunjukkan jumlah waktu yang harus dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah barang pada learning rate tertentu.
Z = a Xb-1
Jika 1-b = c maka:
Z = a Xc
Sumber: Maarif, M.S, Tanjung, H. 2003. Teknik-Teknik Kuantitatif Untuk Manajemen. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta