click, to get the pdf version
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + … + bnXn + bnd + En
Y = nilai observasi dari variabel yang diukur
b0 = konstanta
X = variabel pengukur (independen)
d = variabel surrogates (dummy)
ε = error
Ilustrasi:
Pabrik Susu “Maju-Mundur” ingin melihat penjualan perusahaan pada bulan-bulan berikutnya, yang dimulai pada bulan ke-13, variabel-variabel yang mereka sertakan dalam peramalan adalah jumlah biaya iklan dan biaya distribusi dalam jutaan Rupiah. Data yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. Input data ke dalam worksheet SPSS seperti berikut:
2. Kemudian pilih Analyze – Regression – Linear, seperti berikut:
3. Setelah muncul kotak dialog Linear Regression, maka pindahkan variabel dependen “sales” ke kotak dependent, serta variabel iklan dan distribusi ke kotak independent, seperti berikut:
4. Setelah itu di sisi kanan, pilih statistic, centang estimates, model fit, dan Durbin Watson, klik continue:
5. Pada Plot, masukkan ZRESID ke kotak Scatter X, dan ZPRED ke scatter Y, lalu pada bagian Residuals centang normal probability plot, lalu klik continue – OK, seperti berikut:
6. Berikutnya akan ditunjukkan output sebagai berikut:
Output plot menunjukkan model yang dihasilkan terhadap garis linier.
Dari output ANOVA dapat kita lihat model adalah signifikan yang diindikasikan dengan nilai sig. = 0,000.
Dari output Coefficients kita dapati nilai koefisien korelasi yang akan dimasukkan ke dalam persamaan regresi model peramalan “sales” dengan variabel independen iklan dan distribusi.
Kedua variabel independen memiliki nilai p-value berturut-turut adalah 0,000 dan 0,030 yang lebih kecil dari nilai kritik α = 0,05, dengan demikian masing-masing variabel signifikan berpengaruh terhadap sales, dan baik untuk digunakan dalam peramalan.
Maka dengan demikian model yang didapatkan adalah:
Y = -103,3 + 9,59 (Iklan) + 4,44 (Distribusi) + ε
Hasil peramalan yang didapat dalam bulan berikutnya dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Jika perusahaan memutuskan alokasi biaya iklan adalah 20 juta, dan biaya distribusi 30 juta pada bulan ke 13, maka jumlah total sales pada bulan ke-13 adalah:
Y = -103,3 + 9,59 (20) + 4,44 (30)
Y = 221,67 (dalam jutaan rupiah menjadi Rp.221.670.000,-)
Maka nilai penjualan pada bulan ke-13 adalah Rp. 221.670.000,-
Demikian seterusnya untuk bulan-bulan berikutnya, dengan menentukan alokasi “biaya iklan” dan “biaya distribusi”, maka manajemen dapat menentukan nilai penjualan (sales) dari model yang dihasilkan melalui metode kausal (regresi linier). (yoso)