click, to get the pdf version
Rumus yang digunakan dalam korelasi parsial adalah:
rxy.z = [ rxy – (rxz) (ryz) ] / [ 1 - r2xz 1 - r2yz ]
dimana:
rxy.z = korelasi parsial antara X dan Y, dengan mengendalikan Z
Ilustrasi:
Hubungan antara Produksi (ton), nilai ekspor (US$), dan inflasi diberikan dengan tabel sebagai berikut:
Produksi
(ton)
|
Nilai Ekspor
(US$)
|
Inflasi
|
3000
|
300
|
2
|
5000
|
460
|
5
|
4500
|
350
|
6
|
3800
|
200
|
3
|
2700
|
198
|
5
|
8500
|
490
|
3
|
6500
|
400
|
2
|
3000
|
170
|
4
|
Dengan SPSS 17.0, langkah pengolahan datanya adalah sebagai berikut:
1. Masukkan data ke dalam worksheet SPSS seperti berikut ini:
2. Dari menubar Pilih Analyze – Correlate – Partial,1. Masukkan data ke dalam worksheet SPSS seperti berikut ini:
3. Setelah muncul kotak dialog Partial Correlation, masukkan variabel yang akan dikorelasikan ke dalam kotak variables, dan variabel yang dikontrol ke dalam kotak controlling for, lalu pilih option, pertama-tama kita akan mengontrol variabel inflasi.
4. Setelah muncul kotak dialog option, checklist zero order correlation seperti berikut, lalu klik continue.
5. Setelah itu akan muncul output berikut ini:
Korelasi yang didapat setelah mengendalikan faktor inflasi adalah signifikan yaitu 0,853.
Hal yang sama juga dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor-faktor yang lain, dalam kasus ini kita dapat mengendalikan faktor produksi ataupun nilai ekspor.(yoz)