click, to get the pdf version
Ab = ΣWi [Ii – Xi)
dimana :
Ab = Sikap terhadap merek
Wi = Tingkat kepentingan terhadap atribut
Ii = Performans ideal merek terhadap atribut ke-i
Xi = Keyakinan (beliefs) terhadap performans merek yang diukur pada atribut ke-i
n = Menunjukkan atribut yang dipertimbangkan (salient attributes)
Dengan model ini konsumen diminta menempatkan skala terhadap derajat atau tingkat atribut yang menonjol yang dimiliki suatu merek. Berdasarkan model ini, semakin dekat penilaian aktual suatu merek dengan penilaian ideal, maka sikap tersebut akan semakin mendukung.
Ilustrasi:
Jika kita ingin menerapkan model tersebut pada preferensi konsumen terhadap kecap manis. Asumsikan bahwa atribut berikut sebagai dimensi yang paling menonjol yang mendasari evaluasi kecap manis:
- Tingkat kekentalan
- Tingkat kepekatan
- Jumlah kalori
- Harga
- Kemasan
Dengan atribut-atribut menonjol tersebut, kita akan mengembangkan skala yang menggambarkan berbagai tingkat atribut menggunakan tingkat kekentalan sebagai contoh, skala tersebut akan seperti ini:
Sangat kental 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : 6 : 7 : Sangat encer
Konsumen kemudian akan menunjukkan rasa yang ideal yang mereka pilih dengan menempatkan performansi “ideal“ pada atribut i dalam kategori respons yang sesuai. Kemudian atribut lain akan mengikuti.
Ia dapat diartikan sebagai berikut, bahwa atribut kecap manis yang ideal adalah dengan tingkat kekentalan kental (2), kepekatan cukup (3), jumlah kalori yang rendah (6), harga yang cukup murah (5), dan dengan kemasan yang menarik (2). Tabel berikut akan menunjukkan perhitungan angka ideal menggunakan atribut ideal tadi.
Tidak penting sama sekali 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : 6 : 7 : Sangat penting
Perhitungan skor total menggunakan nilai absolut, ilustrasinya adalah sebagai berikut:
1. Atribut tingkat kekentalan
- Xi untuk merek A = (2 – 2)*6 = 0
- Xi untuk merek B = (3 – 2)*6 = 6
- Xi untuk merek A = (2 – 3)*3 = 3
- Xi untuk merek B = (6 – 3)*3 = 9
- Xi untuk merek A = (4 – 5)*4 = 4
- Xi untuk merek B = (5 – 5)*4 = 0, dan seterusnya pada atribut lain
Dengan demikian Kecap Merk A lebih cocok dengan atribut ideal bagi konsumen. Adapun skor terbaik yang dapat diterima oleh suatu merek adalah nol, yang mengindikasikan merek tersebut cocok sempurna dengan konfigurasi atribut ideal.
Sumber:
Engel, J.F. Blackwell, A.D. Miniard, P.W. 1994. Perilaku Konsumen: Edisi Keenam. Binarupa Aksara: Jakarta.